Rabu, 22 Agustus 2012

KARNAVAL HUT PAMANUKAN yang ke 102

(11 Juni 2012)
Untuk pertama kalinya selama 20 tahun aku berdomisili disini, para petinggi kecamatanku mengadakan peringatan hari ulang tahun secara besar-besaran. Dirgahayu yang ke 102 (kapan ke 1nya? *ups hehe). Memang, semua rangkayan acaranya masih sangat merakyat, jauh dari kesan modern seperti perayaan-perayaan ulang tahun kota di tempat-tempat lain. Tapi, buatku semuanya terasa begitu “menyeni” (apapun kata kalian, aku tetap menikmati & merasa senang dengan perayaan seperti ini).

Hari pertama 10 Juni 2012, rentetan acara pertama dimulai, sepeda santai dan jalan santai dengan hadiah sepeda motor (bebek). Tidak ketinggalan, panggung hiburanpun didirikan di depan kantor camat, bukan hanya itu gerbangnya pun terbuka lebar untuk siapa saja yang ingin mengais rizki dan membutuhkan hiburan disana (Sayang, saya dilarang pergi kesana).

Hari kedua 11 Juni 2012, waktunya karnavaaaaalll :D Seperti semuanya tumpah ruah dijalanan. Ada yang menjadi ‘seseorang’ dalam karnaval tersebut, ada yang menjadi ‘buntut’ bidadari-bidadari dan malaikat-malaikat kecil, dan ada yang hanya menjadi penonton di pinggiran jalan (seperti…. a em a em a em -,-‘). Tapi aku yakin semua yang ada disitu turut menjadi bagian dari suka cita disetiap hati ; )

Dan na na na, ini dia barisan masa depan bangsa (merah putih)
Saposeeeeehhh? (selalu ada yang beginian)
Juga yang seperti ini dan ini -,-‘ fiuh
Ini yang aku suka :D pingki pingki pingki ;D
Aaaarrrrrgggggghhhhh ingat masa yang sangat lalu :’)
Balon-balooooonnn :3
Nah ini nih, beberapa Kepala Desa yang berhasil aku abadikan gambarnya waktu menunggang kuda.
Pamanukan Kota
Mulyasari
Bongas
Rancasari
Hasil kreatifitas masyarakat cekidot
Ini objek yang paling aku inginkan gambarnya nyangkut dikamera. Aku berhasil mengambil 3 gambar.
Miniatur-miniatur
Yang tidak pernah absen dalam setiap karnaval.
Wajah
Oke, enough!!!

Kamis, 26 April 2012

Perumahan Dosen IPB Dramaga

Disaat teman-teman lain ramai-ramai menyerbu kost-kostan yang ada dekat dengan jalan utama, saya tidak. Saya lebih memilih tinggal dalam kostan tua yang sederhana, yang memiliki jarak 2-4 meter dengan halaman rumah orang. Saya memilih kostan yang memiliki tembok-tembok dingin untuk saya menyampaikan berbagai pesan yang mengimpuls panca indera setelah beraktivitas. Tembok-tembok yang hangat, setiap kali menghantarkan saya ke alam mimpi.

Jalanan yang untuk sampai ke kostan itu dilapisi aspal tua yang berkerikil, dengan kiri kanannya tumbuh tumbuhan-tumbuhan hutan dengan keeksotisannya, asrama-asrama yang berarsitektur kuno dengan tiang-tiang yang dibuat dari besi dan kayu-kayu hutan yang kuat, yang menyimpan berjuta cerita dari setiap orang yang pernah tinggal puluhan tahun yang lalu. Tiga lapangan bola yang berbeda ukuran, yang selalu dimanfaatkan oleh orang-orang penggila olahraga setiap harinya. Bila senja telah menampakan kekuasaan, kekelabuannya ditularkan kepada jalanan dan rumah-rumah yang ada disana. Anjing-anjing penjaga rumah mulai dikeluarkan. Terkadang hewan-hewan berbahaya pun bermain-main atau hanya sekedar berjalan-jalan di jalanan yang bisa menggambarkan siluet dari lampu-lampu rumah yang redup dan lampu-lampu jalanan yang jumlahnya terbatas. 

Keteraturan hidup warga yang menggunakan nama-nama bunga untuk nama jalan itu juga menjadi alas an saya untuk menjadi salah satu bagian dari mereka. Mereka yang disetiap pori-porinya terdapat cerita-cerita menarik tentang pangan, ekosistem, dan bisnis. Tapi 1 2 diantara mereka memiliki keterbatasan yang sewaktu-waktu bisa membahayakan orang lain dan bahkan dirinya sendiri.

Tempat ini selalu menerbitkan berita-berita mengagumkan bagi fantasi saya yang liar.

(Dokumentasi menyusul)

Rabu, 25 April 2012

Penggambaran sisi lain tanaman

Pengambilan gambar yang diharapkan dapat menunjukkan titik-titik keindahan pada tanaman. Tanaman ini tumbuh dalam pot di depan rumah. Sedikit memang, namun saya yakin tanaman ini turut membantu dalam keseimbangan ekosistem.

Selasa, 24 April 2012

Campbellio-Anzul

Kedua hamster ini saya dapatkan dari teman-teman saya.
Campbellio adalah hamster jantan jenis campbell yang diberikan oleh Nurul Chotimah. Campbellio telah mengawini 3 hamster betina jenis campbell, Campbella, Selir, dan Anzul.
Anzul saya dapatkan dari teman saya Zulfi yang mendapatkan induknya dari Andri.
Campbellio: mata hitam
Anzul: mata merah